![]() |
Suasana Hening Saat Ganteng Memimpin Doa. |
ASAHAN ( Berita ) : HAMPIR dua pekan kampanye Pilkada Gubernur Sumatera Utara telah berlangsung, dan dalam hitungan beberapa hari lagi semua kontestan akan segera melaksanakan minggu tenang. Selama mengikuti kampanye, Gatot memiliki gaya sangat spesial, sederhana sekaligus spontan.Tak heran jika masyarakat semakin banyak yang simpati pada kandidat yang murah senyum ini.
Spontanitas itu muncul saat GanTeng berkampanye di Kabupaten Asahan, Selasa (26/2). Dalam perjalanan menuju Lapangan , Kisaran, Gatot Pujo Nugroho yang meluncur dari Medan menggunakan Toyota Innova tiba-tiba memutuskan berhenti di dekat pemukiman warga Simpang Empat yang direndam banjir.
“Bapak mau kemana?” Tanya sejumlah tokoh yang ikut rombongan. Bukannya langsung menjawab, Gatot malah menggulung celana panjangnya jadi selutut lalu melepas sepatunya. “ Saya mau melihat warga yang terendam banjir,” jelas Gatot sambil melangkah ke air. Langkahnya pasti walaupun tim protokoler kampanye berusaha mencegah mengingat waktu yang sangat mepet dan terbatas.
Begitulah, selama hampir 20 menit Gatot pun nyeker meninjau warga yang kebanjiran. Moment ini juga dimanfaatkan warga untuk menumpahkan isi hatinya.
Spontanitas serupa juga mencuat saat GanTeng menggelar kampanye di Lapangan Gajahmada, Jl Krakatau, Medan, Jumat (22/2). Di tengah gegap gempita orasi di depan sekitar 15 ribu simpatisan, tiba-tiba terdengar adzan asar berkumandang. Dan Gatot -Tengku Erry yang sedang berorasi sontak meminta simpatisan mendengarkan azan.
“Azan berkumandang, mari sama-sama kita dengarkan seruan menghadap Allah SWT,” kata Gatot kepada ribuan massa. Suasana yang awalnya gegap gempita pun berubah hening. Puncak dari keheningan itu adalah saat Gatot-Tengku Erry memimpin massa untuk berdoa bersama. Kembali keheningan tercipta, dan massa secara tertib dan khusyuk ikut berdoa. Mendoakan kejayaan Sumatera Utara dan tentu saja agar Gatot-Tengku Erry menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Utara pada 7 Maret mendatang.
Gatot-Tengku Erry harus diakui punya magnet dan daya tarik sebagai pemimpin. Massa selalu mengerumuni mereka, sekadar untuk bisa bersalaman atau syukur-syukur bisa berfoto bersama. Daya tarik ini juga tampak saat keduanya mengikuti Uji Publik TV One di Grand Elite, Senin (25/2). Sebelum acara dan sesudah acara, GanTeng terbukti lebih banyak menyedot perhatian massa.
“Lihat itu Gatot dan Tengku Erry, mirip gula dikerumuni semut. Dari tadi banyak betul massa yang mengerumuninya,” gumam seorang petugas kampanye yang menyaksikan Gatot-Tengku Erry dielu-eluka warga dari lantai dua.
Antusiasme pada pemimpin juga kental terlihat ketika Gatot Pujo Nugroho menghadiri pertemuan di Tanjungmorawa, Rabu (13/2). Belum lagi Gatot tiba di Lapangan Simpang Kayu Besar, puluhan pedagang sudah menghadangnya.
Selidik punya selidik ternyata mereka adalah para pedagang kaki lima. Mulai dari pedagang jamu, pedagang buah hingga pedagang mainan. Mereka yang mendengar Gatot akan menghadiri pertemuan spontan meminta umaroh yang ulama itu untuk mendengarkan keluh kesah sebagai pedagang.
Ratusan pedagang itu menginginkan ketenangan dan kenyamanan dalam berusaha tanpa adanya tindakan petugas yang meresahkan mereka seperti penggusuran. Gatot pun sekali lagi menegaskan komitmennya mendukung usaha pedagang kecil atau pedagang kaki lima (PKL).
"Pedagang kaki lima sudah seharusnya ditata dan diberdayakan, sehingga proses penggusuran sudah harus dihilangkan. Bersyukur Gatot mendukung hal tersebut," kata Pemiga Orba Yusra, Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Sumut.
Pengamat politik FISIP Universitas Sumatera Utara Ahmad Taufan Damanik melihat fenomena Gatot Pujo Nugroho, sebagai kerinduan masyarakat pada pemimpin yang benar-benar bisa jadi teladan sekaligus imam.
Dalam analisis Taufan Damanik, Gatot punya kekuatan spesial dibanding kandidat lain. Yakni Kekuatan sebagai imam, pemimpin umat. Tidak ada para kandidat yang memenuhi unsur pemimpin umat ini yang bisa menjadi imam bagi masyarakat.
Keunggulan sebagai pemimpin umat, juga modal merakyat dan semangat melayani inilah yang membuat Gatot-Tengku Erry menjadi pasangan paling komplit. “Apalagi selama menjadi Wakil Gubernur dan Incumbent Gubernur, Gatot juga terbukti banyak berbuat untuk Sumatera Utara. Dan tidak ada catatan dia menyakiti masyarakat. Inilah yang membuat pasangan ini bisa merebut simpati masyarakat,” kata Taufan Damanik yang memprediksi kemenangan PKS di Tanah Sunda akan kembali terulang di Sumatera Utara pada 7 Maret mendatang.(beritasore)
Posting Komentar